Selasa, 05 Juli 2016

Fakta Unik Seputar Takbir Raya di Indonesia

Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar!
Laaailaa hailallaaahu allaaahu akbar!
Allahu akbar walillahil hamd!

Sumber Gambar: Google
Selamat Hari Raya Idul Fitri Sobat!
Gimana udah punya baju baru belum? kalau belum tidak mengapa, pakai saja baju yang lama yang terpentingkan rayanya!

Alhamdulillah telah sampailah kita di hari kemenangan bagi umat muslim dan tentunya kita sangat antusias menyambutnya. Senang rasa hati bisa Takbiran di masjid ataupun di rumah.

Tapi,tahukah sobat bahwa ada beberapa fakta mengenai Takbir Raya di Indonesia.
Berikut Fakta-Faktanya!

Takbiran Keliling Tanpa Kendaraan pun Tak Mengapa

Meskipun kebijakan pemerintah melarang adanya kegiatan takbir keliling menggunakan kendaran, masih banyak kreatifitas yang dilakukan umat islam utnuk meramaikan datangnya  hari raya idul fitri. Salah satu bentuk takbiran bisa dengan cara takbir keliling berhadiah, yakni dengan cara memutari kampung halaman sambil membawa obor dan melantunkan lafadz takbir dari satu tempat ke tempat yang sudah ditentukan panitia. Biasanya kegiatan positif ini diadakan oleh remaja masjid dibantu pemuda karang taruna dan LSM yang ada di masyarakat.

Jangan Takbir di Hari Selain Hari Raya(?) Bener gak tuh?!

Memperbanyak membaca takbir secara umum boleh. Karena bentuk memperbanyak takbir secara umum, baik ketika id maupun di luar id, tidak masalah jika menggunakan takbiran id. Misalnya seseorang melantunkan: Allahu akbar.. Allahu akbar.. Laa ilaaha illallah, wa Allahu akbar. Allahu akbar kabira wal hamdulillahi katsira.. takbir ini boleh di baca ketika id dan di luar id.
Meskipun dalil tentang takbiran ini dalam id, tidak masalah jika dibaca di luar id. Allahu a’lam.
Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=oahy0LNTKdg
Yang beliau maksudkan adalah takbir dalam arti umum. Seseorang dianjurkan merutinkannya dan boleh dengan lafadz takbir apapun.

Kemudian, untuk kegiatan takbiran di hari idul fitri, takbiran dihentikan setelah selesai shalat idul fitri. Imam Ibnu Qudamah menukil keterangan Abul Khitab,

يكبر من غروب الشمس من ليلة الفطر إلى خروج الإمام إلى الصلاة، في إحدى الروايتين. وهو قول الشافعي. وفي الأخرى إلى فراغ الإمام من الصلاة

Dianjurkan banyak bertakbiran sejak terbenamnya matahari di malam idul fitri, hingga imam mulai mengerjakan shalat, menurut salah satu riwayat (dari imam Ahmad). Dan ini merupakan pendapat as-Syafii. Sementara dalam keterangan yang lain, takbir dihentikan hingga selesainya imam mengerjakan shalat id. (al-Mughni, 2/274).

Takbiran Tetap Takbiran, Tetapi Jalan-Jalan juga Sama SiDoi

Banyak kita jumpai anak-anak remaja yang jalan-jalan buat merayakan malam hari raya, tapi tau gak sih
Yang sangat penting diingat janganlah mengisi malam takbiran dengan maksiat-maksiat seperti pacaran dan Ikhtilath laki-laki dengan perempuan yang hanya akan menodai sucinya hari raya. sebaiknya kaum perempuan bertakbir di rumah saja agar tidak memberi kesempatan bagi kaum laki-laki untuk mendekat dan melakukan hal-hal yang dilarang dalam Agama

Sumber:
http://karangtarunabhaktibulang.blogspot.com/2014/07/6-fakta-menarik-pada-hari-raya-idul.html
https://konsultasisyariah.com/23153-hukum-takbiran-di-selain-hari-raya.html
http://peutrang.blogspot.com/2013/08/sekilas-mengenai-takbiran.html 
Load disqus comments

0 komentar